Amat perih lukah hati ini
Melihatnya dengan yang lain
Nyerih tak tertahankan
Engkau tegah melukai hatiku
Sia siakan cintaku
Inikah dirimu yang sesungguhnya
Allah aku minta amnesiakan hatiku
Karena kutaksanggup menjalaninya
Akan kenyataan pahit ini
Nanti tanpa dia disisiku lagi...
Hidupku tak seindah dulu
Aku terlukah karena cinta
Teramat perih kurasakan dihati
Inikah takdir sang pencipta untukku
Kesakitan setia dihatiku
Uraikan sejuta airmata ksedihan...
Untaian kesedihan dikalbuku
Nemani hari hari tersulitku
Tak ada lagi senyuman indah
Untuk kehidupanku saat ini
Kehidupanku penuh lukah batin
Nestapa dan penghianatan cinta
Ya Allah amnesiakan hatiku untuknya
Agar kutetap bisa bertahan diatas luka hatiku.
Aku pergi demi mimpi
Niatku demi mencari nafkah
Tuk meminang hatimu
Aku pergi untuk kembali
Rasa ini sulit kujalani
Akan tetapi kujalani demi mimpi bersamamu
Jika Tuhan meridoi
Akan kujadikan engkau istriku
Kalau tidak...
Aku hanya bisa mendoakan
Rasamu bisa selalu bahagia
Tanpa aku disisimu
Agar engkau dapat tersenyum selalu
Demi masaku
Aku kan berusaha semampuku
Namun semua kukembalikan kepada takdir
Sulit memang tuk dijalani
Untaian suka maupun duka
Resa maupun gelisa
Aku jalani penuh keihklasan
Berat jika menjalin cinta
Apabilah jarak dan waktu
Yang memisahkan teramat jauh
Akan tetapi hatiku kan selalu kujaga untumu,percayalah...
Kilauan hatinya bak berlian
Usianya teramat belia
Cantik nan rupawan
Indah senyumnya dari surga
Nyanyiannya penuh ayat-ayat cinta
Tingkahnya penuh syari'at
Alampun bertasbih untuknya...
Demi syariatnya
Ia ihklas berhijab
Anggun tapi tetap dalam kaidah syari'at...
Ketulusannya terpancar bak rembulan
Anugrah terindah dalam hidupku
Raganya penuh dengan Syari'at
Engakau bidadari surgaku
Niatnya penuh kesucian
Agar dapat mengabdi sesuai khodratnya...
Syariatnya penuh hakikih
Yang kuasa memebrinya jalan cahaya
Agar dapat meraih surga
Ragapun bersujud untuknya
Ingin kupanjatkan seribu doa
Agar Allah S.W.T
Tetap menyatukan cinta kami dalam syari'at.
Kecantikan yang hakikih
Akan terpancar bak mentari
Rembulanpun kalah olehnya
Engkau bidadari surgaku
Nampak jelas pelangi dimatamu
Anugerah terindah dari sang Ilahi...
Hidupnya penuh syari'at
Islam adalah keyakinannya
Jejaknya penuh tasbih
Aku sangat mengaguminya
Berhijab dengan ketulusan hati
Membuat kecantikannya sempurna
Untuknya kan kujaga hatiku...
Malaikatpun bersaksi untukku
Engkau teramat sempurna
Lembayungpun merona diwajahmu
Engkau yang terindah
Langit dan bumi tersenyum
Engkau bak purnama
Hijabmu penuh syari'at
Kau bidadari surgaku
Akan kupinang engkau kelak
Niatku sucih karena Allah...
Hijabmu melelahkan hatiku
Akan kupersenbahkan purnama
Tuk meminang hatimu
Insyaallah...
Kalau Allah meridhoi niatku
Untuk menjadikan engkau takdirku
Rembulanpun kalah olehnya
Engkau bidadari surgaku
Nampak jelas pelangi dimatamu
Anugerah terindah dari sang Ilahi...
Hidupnya penuh syari'at
Islam adalah keyakinannya
Jejaknya penuh tasbih
Aku sangat mengaguminya
Berhijab dengan ketulusan hati
Membuat kecantikannya sempurna
Untuknya kan kujaga hatiku...
Malaikatpun bersaksi untukku
Engkau teramat sempurna
Lembayungpun merona diwajahmu
Engkau yang terindah
Langit dan bumi tersenyum
Engkau bak purnama
Hijabmu penuh syari'at
Kau bidadari surgaku
Akan kupinang engkau kelak
Niatku sucih karena Allah...
Hijabmu melelahkan hatiku
Akan kupersenbahkan purnama
Tuk meminang hatimu
Insyaallah...
Kalau Allah meridhoi niatku
Untuk menjadikan engkau takdirku
Berjalan dalam kesunyian
Emaspun tak lagi berharga
Rembulan tertutup pekatnya awan
Tak ada lagi pelangi indah
Alam kalbuku dilandah kesepian
Hatiku teramat galau
Aku tetap berusaha tuk bertahan
Namun...
Derita hidup tetap menemani
Entah kapan kan berakhir
Meskipun ujian begitu sulit
Ikrarku sudah bulat tuk tetap bertahan...
Meraih impian memang tak mudah
Impian penuh ujian
Meski teramat sulit
Pantang bagiku tuk mundur
Impian harus kuraih sebelum Tuhan memanggilku
Ikrarku adalah wajib sukses
Namun Tuhanlah yang menentukan
Dan sukses itu pasti ada untukku
Akupun sangat yakin
Hidupku kan lebih baik dari hari ini.
Hempasan tsunami menerjang hatiku
Aku tetap berdiri tegar
Tegar walau terasa berat dihati
Intuisiku terdiam tanpa kata
Kecewah memang ada dikalbuku
Uraian air mataku membasahi jiwa...
Tapi,takdir memang kejam
Aku tak sanggup menjalaninya
Kalbuku teramat sakit...
Seiring waktu berlalu
Akupun menyadarinya
Namun tetap sulit bagiku
Gelisa selalu menghantui hati
Galau setia menemaniku
Usai sudah rasaku untukmu
Perih dihati perlahan mulai sembuh...
Meskipun kamu tlah menyakitiku
Engkau tetap kusayang
Membencimu adalah hal tersulit
Bagi kehidupanku
Engkau teramat kusayang
Namun kuharus merelakan hatimu
Cintamu tak lagi untukku
Ini ketulusan hatiku yang terakhir
Membencimu adalah hal tesulit
Untukmu semoga kebahagiaan selalu menyertai.
Emas berganti arang pekat
Nyanyian indah jadi tangisan
Gledek tanpa hujan
Kering karena kemarau panjang
Aku tersesat oleh kejamnya dunia
Uraian airmata tak sanggup lagi kutahan...
Liarnya kehidupan menjebakku,tapi
Engkau tetap ada untukku
Nemenin baik suka maupun duka
Titik terangpun menghampiriku
Engkau lentera digelapnya hidupku
Rasa cemas berganti senyuman indah
Aku bersyukur memiliki ketulusan hatimu...
Damai terasa dikalbuku
Ada sebuah cahaya penuh harapan
Lentera yang menemani
Akan selalu menerangi langkahku
Malamkupun tak lagi gelap...
Kau cahaya terindah dihatiku
Emasnya kehidupanku tlah kembali
Gledekpun disertai turunnya hujan
Embun tlah menampakkan pelangi
Lika liku kehidupanku mulai membaik
Alampun ikut tersenyum untukku
Perihnya kehidupanku tlah berlalu
Asa yang tertundah siap tuk kuraih kembali
Niatku " sukses wajib sebelum nafasku berhenti ".
Hidup ini adalah ujian dari Allah
Ada senyuman...
Tangisan...
Itu semua kehendakNYA
Kehidupan penuh cinta
Untuk selalu menyayangi...
Indah bisa jadi kelabu
Kelabu bisa jadi indah
Hidup penuh warna
Lika liku adalah proses hidup
Akan memeberi kedewasaan hati
Seperti hatiku saat ini...
Dulu ada cinta dihatiku
Embun selalu memberiku pelangi
Memberi warna bagi hidupku
Impian pun terasa indah...
Karena perbedaan
Eratnya tali kasih kami
Berantakan seperti pecahan kaca
Akupun mencoba tuk ikhlas
Harapan dan doa untuknya
Agar hatinya bahagia selalu
Gak ada kebencian dihatiku untuknya
Ia segalanya dihatiku
Apapun demi hatinya kuikhlas
Agar dia bisa bahagia seutuhnya
Nestapa dihati berganti senyuman
Mencoba tuk mengikhlaskan hatinya
Untuk melihatnya bahagia selalu.
Mencintaimu hal terindah
Air untuk setiap dahagaku
Angin tuk setiap hembusan nafasku
Fantasi dihatiku bernyanyi
Kau memeberiku pelangi
Api dalam setiap dinginku
Nirwana dalam cakrawalaku...
Andai tanganku mampu
Kan kupersembahkan purnama
Untuk menerangi hatimu...
Tiupan hembusan angin
Liarkan getar getar kalbuku
Aku tlah lancang
Hadir dihatimu...
Langkahku terlalu jauh
Aku terlanjur mencintaimu
Namun...
Cinta kita teramat berbedah
Aku mohon maaf atas khilafku
Niatku bukan tuk lancang,tapi
Getar getar hatiku sulit kuredam
Maaf karena kutlah lancang
Engkau teramat sempurna dihatiku
Namun...
Cintaku tak pantas dihatmu
Ini kekhilafan dihatiku
Niat hatiku memang tulus untukmu
Tapi...
Ada sebuah didnding yang memisahkan
Intuisiku berganti air mata
Maafkan kelancangan hatiku
Untukmu semoga bahagia selalu.
Hari talah berganti bulan
Aku dah sedikit terbiasa
Tanpa yang terkasih dihati
Ia memilih pergi dari sisiku
Karena ada sebuah perbedaan
Untaian kisahku tlah berakhir...
Keindahan pasti dapat kuraih
Aku teramat yakin dengan hal ini
Nampak jelas dimataku...
Ikrarku sucih
Namun...
Demi mimpi indahku
Apapun kan kulakukan
Hingga kalbuku kembali tersenyum...
Perjalanan hatiku masih panjang
Apapun bisa terjadi
Demi satu harapan besar
Akan kujaga hatiku sampai ketemukan yang terkasih
Waktu yang kan jadi penentu
Aku hanya bisa berdoa
Keindahan yang kuinginkan
Tetap prioritas utamaku
Untuk hati yang kan indah pada waktunya
Niatku teramat tulus
Yaa Allah yaa Robby
Aku mohon kabulkan doaku....
Kerajaan cinta tlah kubangun
Angankupun terbuai cintanya
Lentera cinta tlah kunyalakan dihatinya
Alampun bernyanyi untukku
Ucap syukurpun kupanjatkan ...
Jalan cintaku masih panjang
Olehnya kutetap bertahan
Demi meraih keihklasan hatinya
Oolehnya kutetap tegar melangkah
Hatinya adalah nafasku...
Terpatri dipalung hatiku
Aku teramat menyayanginya
Kalau jodoh dia pasti kembali dihatiku...
Kepergiannya dihatiku
Emang teramat sulit kujalani
Memang berat takdir ini
Aku hanya bisa berharap dan berdoa
Namun kepastian milik Tuhan
Akupun kan setia sampai jodoh itu tiba dihatiku.
Malamku tlah datang
Alampun terasa gelap gulita
Lentera jadi penerang
Akan gelap dan sunyinya malam
Malam yang tanpa bintang...
Yaaa Allah...
Akankah kesunyian ini berlalu
Nestapa ini berakhir dihatiku
Gak sanggup rasanya tanpa dia disisiku...
Bulan dimana engkau
Engkau yang selalu memebriku cahaya
Gak ada cahayamu
Impianku sulit kugapai
Tanpamu kutak berarti
Untaian kesunyian setia dimalamku...
Sepinya lubuk hatiku
Uraikan satu pesan
Nggak ada gunanya hidup tanpamu
Yang mudah harus bisa bangkit
Itu yang kan membuat hidup jauh dari kesunyian.
Hangat cintamu masih terasa
Aku tak pernah membayangkan
Tapi kenyataannya cintamu melukaiku
Inikah balasan ketulusannku
Kau pergi meninggalkanku
Untuk jhati yang lain...
Teramat sakit hati ini
Engkau tak punya hati
Relah meninggalkanku sendiri
Lari dari cintaku
Untuk cinta yang lain
Kau tegah melukai ketulusanku
Amat perih luka hatiku...
Kau memang tak punya hati
Air mataku kering tanpamu
Ruang hatikupun menangis
Engkau tak pedulikan aku
Nyeri terasa dihatiku
Akan luka yang engkau goreskan dihati...
Cintamu melukai hatiku
Impian indahkupun pupus
Nyanyian tangisan menemani hidupku
Tak ada lagi cintamu
Aku terluka karena cintamu.
Kupersembahkan purnama
Untuk menerangi gelapnya malammu
Pelangi begitu cantik warnanya
Engkaupun tak kalah cantik dihatiku
Ragamu begitu anggun
Sikapmu penuh ketulusan
Engkau yang terindah
Malaikatpun pasti tau
Bahwa kuteramat menyayangimu
Akan kupersembahkan purnama cinta
Hanya untuk hatimu
Karena engkau segalanya
Aku kan menyayangimu selalu
Nanti dan sampai mati
Purnama malam jadi saksi
Untuk bukti cintaku
Raga ini hanya untukmu
Namun...
Aku hanya bisa berdoa
Moga Tuhan merido'i
Akan cinta sucihku untukmu
Demi waktuku
Impian bersamamu yang kuingin
Hanya engkau kebahagiaanku
Aku tak berarti apa apa
Tanpa cintamu dihatiku
Inilah kata hatiku
Meraih mempi bersamamu
Untuk sehidup semati dalam bingkai pernikahan.
Angin memberiku kehidupan
Kamu memberiku cinta
Untaian kisah terangkai dalam bingkai harapan
Begitu tulus mencintaiku
Engkau anugrah bagiku
Rembulan digelapnya malamku
Semerbak bunga cintamu menemaniku
Yang utama baginya kebahagiaanku
Untaian doa tiap sujudnya
Kubersyukur memiliki hatinya
Uraian ketulusan didalam hatinya
Ruang hatinya hanya untuk menyayangiku
Malaikat dalam hidupku
Engkau selalu setia untukku
Menyayangiku apa adanya
Intuisinya penuh keihklasan
Lubuk hatinya penuh cinta
Ia bak pelangi dalam hidupku
Ketulusannya sempurna untukku
Ikrarnya hanya menemaniku baik suka maupun duka
Hatinya bak berlian
Anugrajh terindah dalam hatiku
Tak ada keraguan dihatinya
Ia selalu tulus mendoakanku
Makasih atas cinta sucimu
Untukmu kupersembahkan keabadian cintaku.
Ketika cinta bertasbih
Uraian air mata menetes
Perjuangan tlah usai
Impian sudah dalam genggaman
Niat sucih kupersembahkan
Air mataku meminangmu
Nyanyian ayat ayat cinta
Getarkan seisi jagat raya...
Engkau yang teramat kusayang
Niat tulus tlah dikumandangkan
Getarkan jiwa ragaku
Kehadiranmu bak pelagi
Alangkah indah pancarannya
Uraian air mata cinta menetes dari hati...
Demi waktuku
Engkau bidadari dihati
Niat kami satu harapan sucih
Gak ada yang bisa memisahkan
Akan kuukir diprasasti hatiku
Namamu dengan tetesan darahku...
Alam semesta saksi cintaku
Ikrar kami hanya kematian yang dapat memisahkan
Ragaku seutuhnya milikmu...
Malaikat pun tau
Akan kesucian cintaku
Tak perlu ragukan ketulusanku
Aku menyayangimu sepenuh jiwa.
Kehidupanku terombang ambing
Untaian ujian hidup menerpa
Bertahan demi mimpi
Engkau tetap setia untukku
Rembulan menjadi saksi
Waktuku penuh ujian tersulit
Uraian air mata menetes
Dari relung hatiku
Untaian suka maupun duka
Hinggapi perjalanan hidupku...
Demi asa dan impian
Embun menampakkan cahaya pelangi
Nyanyian indahpun terdengar
Galaupun berlari dari hatiku
Air mata dan doa tulusnya
Nampakkan harapan penuh cahaya...
Aku berwuduh dengan air matanya
Ikrar cinta sucih terucap
Rembulanpun tersenyum untukku...
Meraih impian tak mudah
Akan tetapi doanya setia menemani
Tegar karena kehadirannya dihati
Andai syariat mengizinkan
Maka kukan berwuduh dengan air matanya
Untuk mensucikan hati demi meraih keihklasan hatinya.
Hamparan kisah kehidupan
Anak cucu adam
Tlah terlukis dimuka bumi
Indah maupun kelabu
Mewarnai kisah kami umat manusia
Untaian kisah telah terbingkai...
Aku mencoba merangkai cerita
Demi kisah indahku
Akhirnya tersusun sebuah makna
Lubuk hatinya kutanami bunga
Agar dapat memberi harum dihati
Hingga memberiku isyarat harapan
Sujudku disajadah hatimu
Agar imanku tetap mencintaimu
Jika Allah berkehendak
Akan kupersunting hatimu
Dan kujadikan bidadari surgaku
Asa besarku bersamamu
Hingga nafasku terhenti
Karena dirimu teramat kusayang
Ucapan doaku agar hatimu jodohku.
KUCINTA KAMU APA ADANYA
Kujalani takdir setulus hati
Uraian cerita suka dan duka
Cerita cinta dan mimpi
Indah maupun kelabu
Nyanyian serta tangisan
Terbingkai rapi dalam logika
Aku selalu belajar dari masa lalu
Ketikah hati bertasbih
Asapun teramat jelas dihati
Mensyukuri hidup apa adanya
Untuk meraih cinta sejatih
Adakalanya hati diterpa badai
Perasaan terasa kekeringan
Aku tetap tersenyum ihklas...
Aku mencintai apa adanya
Demi atas nama ketulusan
Apapun hatiku taruhannya
Namun.......
Yang kuharap tak semestinya
Ada sebuah dinding besar yang memisahkan cinta kami.
( presiden RI 6)
Untuk
pertama kalinya
Sejak
negeri ini merdeka
Indonesia
memilih
Langsung
presidennya
Obor
demokrasipun dimulai…
Begitu
banyak harapan
Akan
erah demokrasi ini
Mimpi
begitu besar
Bagi
kehadiran beliu
Akan
tetapi…
Negeri
ini sama saja
Gerakan
demokrasi tak begitu terasa…
Yaaa
Tuhan….
Untuk
pemimpin negeri ini
Doa
kami tulus demi sebuah asa
Orang
pinggiran negeri
Yang
teramat terlupakan dan terabaikan
Orang
yang masih terjajah
Nyanyian
kemiskinan dan kelaparan
Oooo…
Tuhan apakah ini demokrasi negeriku…!!!
Langganan:
Postingan (Atom)