MASALALU YANG PENUH DOSA

Masalaluku penuh dengan dosa-dosa yang hina

Aku terlalu tergiur godaan kenikmatan sesaat

Selalu menuruti nafsu yang menggelora di jiwa

Aku benar-benar terjerumus dalam hawa nafsu

Langit pun ikut bersedih saat nafsu menguasai

Alam hanya terdiam melihatku tanpa senyum

Liarnya kehidupan menguasai seluruh jiwa

Usang tertutup pekatnya debu-debu nafsu setan

Ya Allah masih adakah waktu untuk hambamu

Agar bisa menjadi manusia yang lebih baik

Nggak terfikir olehku saat nafsu menguasai jiwa

Gimana azabmu kelak jika engkau mengabaikanku

Perjalanan hidupku dimasa lalu begitu hina

Entah ini jalan takdirku atau ini tipu daya setan

Namun dari hati kecilku berbisik untuk berubah

Harapanku menjadi manusia yang lebih baik

Dosa-dosa dimasa lalu biarkanlah menjadi debu

Olehku kini hanya ingin meraih tobatmu Tuhan

Seraya menanti sisa waktuku untuk menghadap

Akan kujalani hidupku sesuai syariat Tuhanku

CINTAKU KUBAWA KEPERANTAUAN

Cintaku kubawa bersamaku keperantauan 

Inilah jalan hidup yang harus kujalani

Niatku baik untuk berjuang bersama-sama

Tuk kelak bekal menyatukan cinta kami

Akan terasa mudah jika diusahakan berdua

Karena berjuang bersama itu lebih baik

Untuk saling membantu satu sama lain

Kalaupun kelak engkau bukan jodohku

Untukku bukanlah hal yang tersulit

Belum akhir dari perjalanan hidupku

Akan tetapi jika engkau ditakdirkan untukku

Walaupun itu masih belum tau kapan

Akan kujaga engkau sampai Tujuan memanggil

Kini kita telah berada di ibukota Jakarta

Engkau dengan segala kesibukanmu 

Pekerjaan berbeda memisahkan kita sejenak

Emang saat ini aku dengan kesibukanku 

Rasa rindu kadang berbisik sendu dihati

Aku rindu kamu mungki juga disana kamu rindu

Nanti jika waktunya tiba kita kan bersama

Tapi saat ini sementara kita berpisah dulu

Aku harap engkau bisa menjaga hatimu

Untuk hatiiku yang selalu menjaga hatimu

Alam kan merestui jalan kita berdua insya Allah

Namun semuanya butuh pengorbanan...

              

   

DIAMKU MENJADI ALASANKU

Diamku menjadi alasanku untuk mencintaimu

Inilah aku dengan segala kerendahan hati

Aku hanya seorang wanita yang punya hati

Menjalani hidup  sebagaimana mestinya hidup

Karena aku terbiasa dengan kesendirianku

Untuk itu pahamilah aku baru mencintaiku

Mencintai segala kekurangan dan kelebihanku

Emang tak gampang untuk meraih hatiku

Nggak segampang wanita kebanyakan diluar sana

Jangan pernah menganggap reme diamku 

Aku ya begini tak banyak bicara 

Diamku adalah caraku untuk mencintaimu

Inilah caraku menjaga hatiku dari kekecewaan

Alasan membuatku diam adalah masa laluku

Leti hati ini rasanya merasakan kekecewaan

Aku pernah terlanjur mencintai tanpa dihargai

Setelah itu air matakupun mewarnai hari-hariku

Aku hanya bisa terdiam tanpa sepatah kata pun

Namun semuanya itu adalah jalan takdirku

Kelak jika ada yang bisa memahami diamku

Untuknya kupersembahkan seluruh hidupku 

BASUKI TJAHAJA PURNAMA

Berlian Tuhan meski berada didasar lumpur
Akan ada masanya Tuhan mengangkatnya kembali
Sosoknya yang tegas tanpa kompromi
Untuknya kejujuran diatas segala-galanya
Kerena integritas tak dapat dinilai dari angka
Inilah Basuki Tjahaja purnama alias BTP Ahok

Terpaan ujian telah ia lalui dengan sabar
Jadi pesakitan di mako brimob telah ia lewati
Anak negeri yang berintegritas tapi dibenci
Hidupnya banyak mengalami penolakan
Akan tetapi ia tetap berkarya untuk negeri
Jejak langkahnya banyak menginspirasi 
Anak-anak muda seantero negeri Indonesia

Pertamina mengangkatnya menjadi pimpinan
Untuk memberantas mafia-mafia terkutuk
Resa dan gelisah melanda sebagian mafia 
Nggak menerima akan penunjukan pak BTP
Akan tetapi takdir berkehendak lain untuknya
Menjadikan beliau pucuk pimpinan Pertamina
Anak negeri menitipkan harapan besar untuknya

                      VGH 3, 26 November 2019 | 20 : 38

DOSAKU YANG TERINDAH

Dunia adalah tempat segala kesenangan 

Olehku juga demikian saat ku jauh dari Tuhan

Saat kumencari jati diriku yang sebenarnya

Aku hanya berfikir untuk menikmati hidup

Karena hidup hanya sekali jadi biarkanlah

Untuk menikmati hidup apapun dianggap lumrah

Ya saat itu aku benar-benar jauh dari Tuhan

Aku sibuk memikirkan memikirkan kesenangan

Nggak ada rasa penyesalan saat nafsu menguasai

Gak terfikir jika hidup semua ada konsekuensinya

Tapi sekali lagi saat itu dunia menguasai jiwa

Emang yang kulakukan adalah perbuatan dosa

Ragakupun tak bisa berbuat apa-apa saat itu

Intuisikupun melayang-layang saat dibelainya

Nyanyian merdu menambah suasana hening

Dalam pelukannya adalah dosa terindah untukku

Aku nikmati malam itu tanpa rasa penyesalan

Hidupku adalah tanggung jawabku kelak...

GURUKU

Guruku dulu tak seperti guru sekarang

Udah tak sesulit guru pada zamanku

Rasa hormat terhadap guru telah memudar

Usang seiring kemajuan teknologi

Karena salah sedikit guru dipidanakan

Usai sudah historis kepahlawanan guru

Gak ada lagi rasa hormat untuknya

Untuk wahai pemilik kebijakan

Rintihan guru saat ini adalah kebebasan

Untuk mendidik sebagai mana mestinya

Kelak jika dibiarkan karena ikatan HAM

Usang tanpa hasil yang baik untuk negeri

BERLARI MENUJU TERANG

Berlari menuju satu titik yang memiliki terang

Emang memerlukan banyak pengorbanan

Rasa lelah dan putus asa menjadi ujian

Lika-liku kehidupan akan selalu menggoda

Akan begitu banyak kerikil kecil yang mengiringi

Rintangan sili berganti kan menjadi pelengkap

Insya Allah jika selalu ikhlas menjalaninya...

Menuju satu titik yang terang akan kamu raih

Engkau akan menjadi sosok yang dianggap

Namun semuanya butuh proses yang sulit

Untuk melewatinya butuh keteguhan iman

Jangan pernah berhenti untuk memohon doa

Ukirkan prasasti keyakinan dalam jiwa raga

Terang akan kamu raih jika selalu ikhlas dihati

Eratkan tekad meskipun ujian menggodamu

Restu Tuhan akan selalu menuntun langkahmu

Agar kelak engkau menuju mimpi yang kau ingin

Nanti jika kelak terang menghampiri hidupmu

Getarkan jiwa agar menjadi penerang sesama

AJARI AKU MENCINTAIMU

Aku hanya manusia biasa yang punya hati

Jangan pernah ada kata yang menggores luka

Aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat

Rasaku tak sanggup melawan logikaku

Ingin kurai tempat terindah didalam hatimu

Ajari aku bagaimana cara mencintaimu 

Karena hati ini hanya menginginkan dirimu

Untuk menemani sisa-sisa hidupku...

Mencintaimu dengan caraku mungkin sulit

Engkau tidak menghargai sedikitpun rasaku

Nggak ada sedikitpun cela dihatimu untukku

Caraku mencintaimu mungkin tak kau harapkan

Inilah aku dan segala kekurangan yang kupunya

Tak banyak yang bisa kuperbuat untukmu

Aku hanya ingin belajar cara mencintaimu

Izinkanlah aku mencintaimu dengan caramu

Mungkin dengan caramu hatimu kan lulu

Untuk menerima segala kekuranganku...

KUINGIN SENDIRI DULU

Kuingin sendiri dulu mungkin pilihan yang bijak

Untuk menyembuhkan hitiku yang terluka

Istirahat dari bayang-bayang semu duniawi

Nggak gampang bagiku melupakan kisahku

Getirnya takdir hidup harus dihadapi sendiri

Inikah jalan hidup yang Tuhan gariskan untukku

Namun aku hanya bisa pasrah menjalaninya

Sendiri dulu mungkin akan lebih baik untukku

Engkau yang pernah menaruh luka di hati

Nggak sedikitpun hati ini dendam karenamu

Doaku untukmu semoga menemukan penggantiku

Insya Allah aku akan selalu ihklas mendoakanmu

Relakan semua kisah bersamamu terbang jauh

Inilah jalan hidup yang harus aku jalani...

Demi menata hati kembali kuhempaskan semua

Uluran tangan yang ingin kembali merajut kisah

Lebih baik sendiri dulu untuk memulihkan hati

Untuk kelak hatiku siap dengan jodoh dari Tuhan

HATIMU TEMPATKU PULANG

Hidupku ini entah untuk siapa kelak

Aku hanya bisa berharap dan berdoa

Tempatku untuk pulang adalah hatimu

Ia aku tau diri saat ini aku sendiri

Menjalani hidupun serba sendiri

Untuk melewati kerasnya kehidupan

Tak ada tempat untuk hatiku pulang

Emang terasa berat menjalaninya

Mau gimana inilah jalan yang telah kupilih

Perjalanan yang tanpa ada rasa dihati

Akan tetapi aku tetap memiliki harapan

Tempatku untuk pulang adalah hatimu

Karena siapapun kelak yang ditakdirkan

Untuk hatiku itulah jalan menuju pulang

Pulang untuk merangkai kisah terindah

Untukmu kelak wahai takdirku

Lankahku akan terasa ringan untuk pulang

Ada hati yang selalu setia menungguku

Nanti jika waktuku tiba

Gak ada tempat selain dihatimu

MOODKU BERANTAKAN KARENAMU

Moodku hancur berantakan karena sikapmu 

Ombak direlung hati berkecamuk menerjang

Olehku tak ada lagi sedikutpun rasa untukmu

Deretan kekesalan melanda hati karenamu

Kerasnya hatimu mengalahkan karang dilautan

Usai sudah perjuanganku untuk menggapai hatimu

Banyak hal yang membuat moodku berantakan

Engkau tetap saja tak memperdulikanku

Rasa ini sesungguhnya teramat menyayangimu

Apa boleh buat hatimu tetap aja keras

Nggak banyak yang bisa kuperbuat saat ini

Tapi pesanku hanya satu jangan terlalu dingin

Akan menyesal kau kelak karena sifatmu sendiri

Kau akan merasakan apa yang kurasakan

Akan tetapi doa terbaik tetap ada buatmu

Namun semua kembali ketakdir sang pencipta

Karena sifat dan sikapmu moodku berantakan

Aku yang teramat menyayangimu

Rela bertahan meskipun engaku tak peduli

Engkau tetap saja diam seribu bahasa

Namun semuanya hancur tak tersisa dihati

Aku yang dulu begitu mengharapkan hatimu

Menginginkan ada cerita indah antara kita

Usang terbenam oleh debu penyesalan dihati

MASJID YANG TAK DIRINDUKAN

Masjid yang tak lagi dirindukan oleh manusia
Amat menyedihkan melihat keadaan seperti ini
Semuanya sibuk oleh kemajuan teknologi
Jejak-jejak langkah menuju masjid tak ada
Inilah yang mengakibatkan generasi rusak
Dengan kemajuan teknologi semunya berubah

Yang tersisah dimasjid hanyalah para orang tua
Anak-anak yang hanya datang tanpa niat
Nggak ada generasi yang hadir dalam masjid
Getir rasa ini dalam hati melihat kejadian ini

Tak banyak yang bisa kuperbuat saat ini

Aku hanya bisa sedikit berbagi keluh kesah
Karena aku juga merupakan salah satu akibat

Dunia semakin hari semakin tak menentu
Inilah akibat dari kemajuan teknologi
Rasa kepedualian dan toleransipun terkikis
Ini semua karena teknologi yang tak terbendung
Nanti jika terus dibiarkan seperti ini adanya
Dunia akan hancur karena teknologi begitu vulgar
Untuk itu bijaklah dalam memanfaatkan teknologi
Karena teknologi tanpa dasar iman yang kuat
Akan berakhir seperti masjid yang tak dirindukan
Nggak ada lagi orang di masjid karena teknologi

JATUH CINTA DIUJUNG SENJA

Jatuh cinta diujung senja menyapa hidupku

Ada hati yang tiba-tiba hadir entah darimana

Tak sanggup rasaku untuk membuka hati

Untukmu yang hadir diujung senja maafkan aku

Hidupku saat ini belum siap untuk kembali...

Cinta yang pernah hadir menghiasi hari-hariku

Impian yang pernah kususun rapi saat itu

Niat yang tulus telah diucapkan setiap sujud

Tak ada rasa ragu sedikitpun saat mencintai

Akan tetapi semuanya pergi bersama tiupan angin

Dan sekarang menjadikan aku sosok yang dingin

Inilah aku saat ini yang sangat hati-hati 

Jadi harapanku jika engkau tulus untuk hatiku

Uraikan hatiku yang telah terjebak kisah masa lalu

Nanti jika engkau benar-benar tulus untukku

Getar-getar hati ini pasti kan ada untukmu...

Saat ini engkau datang disaat yang tidak tepat

Engkau kelak kan memahami situasiku saat ini

Namun jangan berkecil hati karena sikapku

Jika engkau benar-benar tulus untuk hidupku

Alam semesta akan menuntun langkah kita...

TETAPLAH JADI DIRI SENDIRI

Tetap  menjadi diri sendiri adalah pilihan

Emang terasa sulit untuk menjalaninya

Tapi jika kita berusaha sepenuh jiwa raga

Apapun rintangan yang menghadang kelak

Pasti akan selalu ada jalan dari Tuhan...

Jangan pernah berhenti untuk terus berharap

Agar jalan yang telah kamu pilih tidak sia-sia

Dan yakinlah kelak ada yang memahamimu

Inginkan dirimu menjadi bagian dari hidupnya

Dirimu yang lebih memahami kemauanmu

Izinkanlah hatimu berdamai dengan egomu

Rasa yang terpendam biarkan mencari ruang

Insya Allah pasti ada ruang dihati yang tepat...

Sendiri bukan berarti tidak memiliki hati

Emang terkadang rasa ego mengalahkan hati

Namun jika tetap mempertahankan prinsip 

Disitulah akan ada hati yang merasa tersakiti

Izinkan saja hatimu mencari hati yang tepat

Relakan rasa ego mengalah demi hatimu

Insya Allah bahagia datang tepat pada waktunya

HIDUPMU UNTUK SIAPA

Hidup adalah rahasia sang pemilik kehidupan
Ikrar telah kita ucapkan sejak dalam kandungan
Deretan kesepakatan dengan Tuhan telah tercatat
Ucapan ikrar hanya kita dan sang pencipta yang tau
Pertaruhannya ada dua yaitu surga atau negaraka
Memilih satu diantara dua pilihan adalah takdir
Untuk menuju alam peradilan sang maha agung

Untuk itu bulatkan tekat untuk memilih jalan takdir
Niatkan yang terbaik meski hasilnya tidak sesuai
Tapi setidaknya dari niat yang baik akan jadi baik
Ucapkan doa yang tulus dalam setiap sholatmu
Karena dengan doa semua akan dipermudah

Siapapun bisa hidup sesuai harapannya
Inysa Allah jika Tuhan telah berkehendak
Akan tiba masanya hidupmu untuk siapa
Pasti akan ada jawaban lewat bisikan alam
Agar kelak hidupnya punya tujuan yang jelas

HUJAN DILUAR BASAH DIPIPI

Hujan turun membasu keringnya alam semesta
Usai sudah kekeringan yang melanda sekian lama
Jejak yang sempat hilang kini datang kembali
Ada harapan tapi hatiku tetap merasa hampa
Namun aku harus tetap berusaha tegar...

Dimana saat ini hatiku terasa kering kerontang
Impiankupun terkikis seiring datangnya air hujan
Lentera harapan yang sempat hadir kini padam
Untaian tetesan air matapun membasahi pipi
Air mata yang mewakili seluruh isi hatiku
Ragaku basah oleh hujan tapi hatiku kering

Beginilah nasib yang melanda jiwa ragaku
Air hujan yang semestinya memberi kesejukan
Seakan menjadi pelengkap kekosongan hati
Alam boleh berbagahia  dengan turunnya hujan
Hujannya diluar namun basahnya dipipiku

Denting gemricik suara air hujan yang turun
Isyaratkan ada sebuah tanda dari Tuhan
Perlahan tapi pasti aku akan tetap kuat
Ingin menjadi pribadi yang selalu tersenyum
Pribadi yang bisa bangkit meraih harapan
Inysa Allah bahagia pasti kan kuraih...

KEEGOISAN DUA HATI YANG SALING MERINDU

Keegoisan dua hati yang saling merindu

Emang tampak seperti bayang-bayang semu

Emang tampak seperti tidak ada apa-apa

Gak ada yang mau mengalah demi cinta

Ombak besar diantara mereka terus mengikis

Inilah gambaran dua hati yang begitu egois

Saling menjaga ego demi eksistensi katanya

Anak manusia yang tak memahami arti logika

Namu meski begitu mereka tetap saling merindu

Dua hati yang kelihatan sulit menemukan jalan

Umpama ada mutiara didasar samudera luas

Ada dua hati yang tidak tau arah untuk pulang

Hidup adalah misteri sang pemilik kehidupan

Alampun telah memberikan satu isyarat

Tapi tetap saja mereka tidak mau mengalah

Inilah cerita dua hati yang begitu egois

Ya meskipun begitu sebagai seorang sahabat

Aku akan selalu berusaha memberikan arah

Namun semua keputusan ada pada dua hati

Gak ada yang tidak mungkin didunia ini

Semakin hari semakin bertambah rasa memiliki

Ada dua hati yang begitu saling merindu

Lika-liku kehidupan akan menuntun mereka

Insya Allah kelak mereka akan bersama

Namun harus ada yang mau melawan ego

Gak bakal ada ujungnya jika masih egois

Memang usia mereka masih begitu belia

Egois bisa berubah jika ada hati yang nyaman

Rasa yang takut jika kehilangan kesempatan

Ikrar dalam jiwa untuk saling menyayangi

Nanti jika waktunya tiba pasti kan ada jalannya

Dua hati yang egois tapi tetap saling merindu

Untuk kalian berubahlah sebelum terlambat

KUHAPUS AIR MATAKU DENGAN DOA

Air mataku adalah doaku untuk sang pencipta
Inilah aku dan segala kekuranganku wahai Tuhanku
Raga ini tak sanggup tanpa anugerahMU untukku

Menanggung beban yang teramat sulit kujalani
Apalah dayaku yang hanya seorang hamba
Terkadang rasa putus asa hadir menggoda iman
Akan tetapi aku percaya satu hal wahai Tuhanku
Kau takkan mengujiku diluar kemampuanku
Untuk itu kutetap kuat meskipun air mata menetes

Aku tetap yakin kelak air mataku menuai kebahagiaan
Doa tulus selalu kupanjatkan kepadaMU Tuhanku
Aku hanya hamba yang terkadang lalai
Lalai untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur
Air mataku adalah doa terindahku untukmu Tuhanku
Hidupku akan selalu dalam tuntunan syariatMU

Dengan doa yang tulus kebahagiaan kan kurai
Olehku ujian hidup adalah cambuk untuk berubah
Air mataku takkan sia-sia dalam setia doaku
Kelak jika waktunya tiba insya Allah
Untaian kebahagiaan pasti akan abadi

AKU YANG SALAH

Aku hanya wanita yang bisa mencintaimu

Kelak akan kamu tau kalau hatiku tulus

Untuk tetap mencintaimu meski tak memiliki

Yang salah adalah hati yang terlanjur mencintai

Apa yang bisa kuperbuat saat ini tanpamu

Nggak ada lagi rasamu yang sempat dihati

Gak ada lagi tempat untukku direlung hatimu

Sesalku adalah dia yang kau pilih adalah sahabat

Aku yang salah terlalu membiarkan rasa itu hadir

Lubuk hati ini hanya bisa berharap kepada takdir

Aku juga percaya yang benar-benar tulus itu ada

Harapanku adalah doa terindah untukmu...

TANGISAN SANG PUJANGGA

Tetesan air mata jatuh dari seorang pujangga

Anak manusia yang kelihatan kuat dan tangguh

Namun tetap seorang manusia yang punya hati

Getaran jiwa dan raga saat hatinya merindu 

Inilah lukisan ketegaran yang tak terlukiskan

Saat hatinya terluka akan tetap tersenyum indah

Agar tak meninggalkan beban kepada orang lain

Niatkan setiap pengorbanannya untuk ibadah

Sang pujangga bukanlah seorang super hero

Akan tetapi dia rela menangis demi senyuman

Nanti jika waktunya tiba hanya Tuhan yang tahu

Gak ada niat darinya untuk mencari pengakuan

Perjalanan hidupnya memberikan kebahagiaan

Untuknya satu senyuman adalah anugerah Tuhan

Jejak-jejak langkah telah digariskan olehnya

Agar pengorbanannya tidak akan pernah sia-sia

Nggak akan ada tangisan karena kebahagiaan

Gak akan ada tangisan karena kesulitan hidup

Gak akan ada ketulusan yang tak dihargai

Akan tetapi tangisanku untuk satu kebahagiaan