IBU

Ibu adalah sosok yang tangguh
Banyak pelajaran hidup yang beliau ajarkan
Untuk aku anaknya yang teramat beliau sayang

Ibu rela berkorban apapun untuk anak-anaknya
Berjuang dengan keras demi keluarga
Untuknya kebahagiaan adalah yang utama

Ibu memang memiliki watak yang keras
Biar kelak anaknya nggak dipermainkan dunia
Ucapnya penuh doa yang teramat tulus

Ibu mengajarkan cara untuk saling berbagi
Berbagi dalam suka maupun duka
Untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun

Ibu maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Begitu besar jasa-jasamu dalam hidupku
Untukmu wahai ibuku doakan aku selalu

Izinkan aku meraih kesuksesan wahai Tuhanku
Biar aku bisa membahagiakan ibuku
Untuknya apapun akan aku lakukan insya Allah

Ibu saat ini tak banyak yang bisa aku berikan
Buat membalas jasa-jasamu dan pengorbananmu
Uang sebanyak apapun takkan bisa membalasnya

Ibu sejak dalam kandungan engkau menyayangiku
Begitu besar rasa sayangmu kepadaku
Untukku rasa sakitpun engkau tetap tersenyum

Ibu doakan aku selalu agar sukses dapat kurai
Biar aku bisa membahagiakanmu sebelum Tuhan memanggil
Ucapku dalam setiap sujudku kepada Sang Pencipta

DICACI NGGAK RUGI DIPUJI NGGAK UNTUNG

Dari tanah kita diciptakan oleh sang pencipta
Inginkan kita selalu taat kepadanya
Cara Tuhan menguji kita lewat cacian dan pujian
Agar kita bisa menjadi manusia yang tawadhu
Cacian adalah cambuk untuk menjadi lebih baik
Insya Allah jika kita ihklas mendapatkan pahala

Nggak akan ada yang sia-sia jika selalu ihklas
Gejolak cacian tidak membuat aku rugi
Gojalak pujian pun tidak membuat aku untung
Aku hanya manusia yang tak luput dari salah
Karena kesempurnaan milik sang pencipta

Resa gelisa terkadang melanda relung sanubari
Usang terbang bersama cacian dan pujian
Gak ada cacian dan pujian yang abadi
Insya Allah jika ada niat baik akan jadi lillah

Dunia akan menguji kita lewat cacian dan pujian
Inilah cara Tuhan menyayangi umat-nya
Pujian terkadang menggoda keteguhan iman
Untuk itu jagalah sholatmu dan sedekahmu
Jika kita lalai akan kewajiban sebagai manusia
Impian jadi manusia yang tawadhu akan sirna

Nanti jika waktunya tiba cacian dan pujian
Gak bisa dibedakan maka hancurlah iman
Gak ada lagi tata krama dalam kehidupan
Alam semestapun akan ikut marah
Karena manusia tak lagi bisa di atur

Untukmu wahai Tuhan pencipta alam semesta
Niatku tawadhukan aku dalama cacian dan pujian
Tuk meraih ridho dan surgamu kelak
Untuk menjadi hamba yang lebih baik
Nggak ada cacian dan pujian yang abadi
Gelorakan hatiku untuk selalu menjaga lisanku

TETAP BERSYUKUR DALAM KESULITAN

Tetap bersyukur dalam kesulitan adalah caraku
Emang terasa sulit namun aku tetap tegar
Tegar dalam setiap ujian membuatku dewasa
Agar dunia tidak mempermainkan takdirku
Peri kadang terasa hingga kerelung jiwa

Bersyukur dalam kesulitan mengajarkan banyak hal
Esok kan ku jadikan referensi dimasa depan
Ragaku kan selalu tunduk kepada-nya
Sujudku hanya untuk memperoleh keihklasan
Yang Tuhan berikan kan selalu ku syukuri
Untuk menjalani sisa hidup di dunia ini
Kekayaan bukanlah jaminan untuk bahagia
Untuk itu kan selalu taat akan segala takdirku
Rasa syukur memberiku ketenangan jiwa

Doaku hanya ingin selalu bersyukur kepada-nya
Agar jiwa dan ragaku selalu tenang
Lambat laun jika Tuhan telah berkehendak
Apapun bisa terwujud sesuai ketentuan takdir
Menysukuri setiap proses akan damai di jiwa

Kerja keras tanpa rasa syukur akan sia-sia
Emang hasil kadang tak sesuai harapan
Silih berganti ujian kan menghampiri
Untuk itu kunci ketenangan jiwa adalah bersyukur
Lupakan segala keluh kesah dalam jiwa
Isilah dengan hal-hal yang positif
Taati segala ketentuan sang pemilik kehidupan
Agar apa yang kita inginkan tercapai insya Allah
Niat baik akan memberikan kepuasan dalam jiwa

JERITAN HATI SANG PEKERJA

Jejak langkah tak terasa semakin menua
Entah apa yang Tuhan kan berikan
Raga semakin hari semakin terasa lelah
Ingin rasanya menghilang sejenak
Tanpa bayang-bayang rutinitas sehari-hari
Apa boleh buat hanya seorang pekerja
Nggak kerja berarti nggak makan...

Hidup memang butuh kerja keras
Akan tiba waktunya Tuhan kan berbaik hati
Tapi semuanya tetap harus kerja keras
Inilah segelintir jeritan hati sang pekerja

Sulit menjadi teman sejati dalam setiap langkah
Akan tetapi demi bertahan oleh kerasnya hidup
Nggak ada kata malas demi meraih impian
Gak ada waktu untuk meratapi nasib...

Pekerjaan apapun harus tetap dijalani
Entah bergaji besar mampu bergaji kecil
Karena itulah cara Tuhan menguji keihklasan
Emang berat tapi itulah kenyataan hidup
Rasa ini terkadang hanya bisa terdiam
Jujur capek tapi inilah kesempatan dari Tuhan
Agar tetap mencari nafkah untuk keluarga...

HANYA SEORANG PERANTAU

Hidupku mungkin tak seberuntung kalian
Aku hanya seorang perantau
Niatku untuk meraih kesuksesan
Ya hanya ingin merubah nasib keluarga
Aku tinggalkan tanah kelahiran

Sampai saat ini aku masih di perantauan
Entah kapan kan kembali
Oh Tuhan bimbinglah hambamu ini
Ringankan segala ujian hidup
Agar aku tetap survive di perantauan
Nanti jika sukses menghampiri
Getarkan hati ini untuk tetap tawadhu

Peliharalah hatiku untuk tetap bersyukur
Engkau wahai pemberi hidup
Raga ini hanya bisa berusaha
Apapun hasilnya kelak ku bersyukur
Niatku merantau untuk sukses
Tapi engkaulah sang maha penentu
Aku kan tetap berjuang semampuku
Untuk meraih kesuksesan di perantauan

HATIKU DAN HATIMU DITAKDIRKAN

Hatiku dan hatimu ditakdirkan Allah
Aku teramat bahagia wahai bidadariku
Tak lama lagi ku kan meminangmu
Inilah janjiku untukmu wahai sayang
Kaulah wanita yang teramat baik
Untukmu yang utama adalah bahagiaku

Dunia seakan merestuiku meminangmu
Akan kupersembahkan hidupku untukmu
Niatku menjadikanmu bidadari surgaku

Hidupku akan sempurna jika bersamamu
Asa kan kita wujudkan bersama
Tuk mengarungi sisa hidup ini
Insya Allah bahagia kan kita raih
Menjadikan kita keluarga sakina
Untuk menyempurnakan sunnah Rasulullah

Dengan izin sang pemilik kehidupan
Izinkan aku menikahimu wahai bidadariku
Tuk menyempurnakan hidupmu dan hidupku
Agar kita bisa saling melengkapi
Kita berjuang bersama meraih surga Allah
Dunia kan memebrikan jalannya
Insya Allah jika kita taat kepadaNYA
Rintangan apapun kan terasa ringan
Karena kita hanya bisa berencana
Allah lah yang kan jadi penentu
Niatku suci untukmu wahai bidadariku

BERTAHAN DALAM DOA IBU

Berjuang sendiri di perantauan
Emang teramat sulit
Raga dan logika terkadang tak sinkron
Terkadang air mata menetes
Apa yang bisa kuperbuat
Hidupku di perantauan
Aku harus kuat dalam ujian
Nanti kelak pasti kan lebih baik

Doa ibu yang selalu menguatkan
Agar aku tetap survive
Langkah terkadang lelah
Asapun seakan tak ada lagi
Membuat aku terkadang lalai

Demi impian ku tetap kuat
Oh Tuhan aku selalu ikhlas
Apapun takdir yang engkau gariskan

Ibu adalah semangatku tetap survive
Bertahan dalam doa ibu
Untuk tetap yakin menggapai cita-cita

INILAH AKHIR CERITA KITA

Inilah akhir cerita kita
Niat yang dulu pernah kita ikrarkan
Isyarat kita akan bersama dalam takdir
Langit yang tadinya biru
Awan tebal pun menyelimutinya
Hidup hanya bisa berencana...

Alam seakan tak memberi restu
Kita untuk terus bersama dalam takdir
Harapan berganti perpisahan
Inilah takdir yang harus kita tempuh
Rela meskipun begitu sulit...

Cerita kita akan menjadi abadi
Engkau kan selalu istimewa di hati
Rasa ini akan selalu ada untukmu
Insya Allah inilah yang terbaik
Tuk kita jalani saat ini
Aku dan hatiku pamit dari hatimu

Kisa kita akan selalu dikenang
Inilah akhir dari kisah kita
Tak ada yang bisa kita perbuat
Akhirnya Tuhan tak memberi restunya

WAKTUKU ADALAH SAKSIKU

Waktu adalah anugerah dari Tuhan
Anugerah yang takkan pernah terulang
Kelak waktu kan tinggal cerita
Tuk dijadikan tumpuan dimasa depan
Untuk hidup yang lebih baik
Karena waktu juga kan jadi penentu
Untuk mengetahui sejarah setiap insan

Aku dan kamu bukti prosesnya waktu
Dijadikan sebagai manusia
Lahir ke dunia karena waktu dari Tuhan
Alam menjadi sahabat terbaik
Hidup adalah misteri sang pencipta

Seiring berjalannya waktu
Aku dan kamu dipertemukan
Kisah hidup sudah digariskan Tuhan
Sekarang waktunya untuk menjalani
Insya Allah jika dalam setiap waktu
Kita tak lupa bersyukur kepada Tuhan
Usangpun kan berganti cahaya

KERINDUAN YANG TAK BERTUAN

Kemarau panjang melanda hatiku
Entah sampai kapan kan hujan kan turun
Rasa dan ragaku kering berkepanjangan
Indah tak kunjung nampak di mata
Nyanyian kerinduanku begitu dalam
Dimanapun engkau wahai takdirku
Untukmu ku ikhlaskan hati dalam rindu
Akan ku jaga rindu ini hanya untukmu
Nanti hingga Tuhan menyatukan...

Yakinlah wahai takdirku
Akan tiba kelak masanya
Nyanyian indah kan menemanimu
Gelorakan sejuta asa untukmu

Tuhan sang pemilik takdirku
Aku kan selalu bersabar dalam rinduku
Karena aku percaya kepadamu

Berdiam bukan tanpa usaha
Engkau wahai takdirku
Rindu ini sudah lama tak bertuan
Tak sanggup rasanya kupendam
Untaian air mata terkadang jatuh
Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan
Nanti rinduku bertuan kepada hati yang tepat

AJARI AKU UNTUK MENCINTAIMU

Alam semakin hari semakin menua
Jejak langkah semakin rapu
Alam seakan lelah mengingatkan
Ragapun seakan tak bisa apa-apa
Inikah takdirku darimu pemilik kehidupan

Asaku seakan tak bertuan
Kehidupan ini entah sampai kapan
Untukmu wahai takdirku...

Ulurkan tanganmu untukku
Niatku suci untukmu
Tak mengapa jika harus menunggu
Untukmu kan kujalani
Karena hatimu layak untuk ditunggu

Memilihmu bukan sekedar pilihan
Engkau selalu ada dalam sulitku
Niatmu Selalu tulus untukku
Cintamu melebihi cintaku
Izinkan aku mencintaimu
Nanti jika kita ditakdirkan Tuhan
Takkan pernah sia-siakan hatimu
Ajari aku untuk mencintaimu
Insya Allah niatku meminangmu
Menjadikanmu bidadari surgaku
Untuk menyempurnakan Sunnah Rasulullah Saw

ADAKAH YANG MENGINGINKAN HATIKU

Alam semesta terdiam tanpa bahasa
Detak jam pun seakan tak berdetak
Angin pun menghilang entah kemana
Kemarau hatiku pun berkepanjangan
Air mata pun seakan kering
Hampa terasa tanpa ara yang jelas

Ya Allah teramat berat ujianmu
Akankah hati ini memiliki tujuan
Nyanyian kesunyian selalu menemani
Galaupun setia melanda hati

Mengharapkan tanpa diharapkan
Entah dosa apa yang telah kuperbuat
Nggak ada yang peduli kesunyianku
Gelisah bercampur sedih dihati
Inginku berteriak sekencang mungkin
Namun apalah daya hati tak mampu
Galau ini seakan begitu setia
Ikrarkan setia menemani kesedihan
Nanti jika tak berkesudahan
Kan ku berlari dari dunia ini
Agar hati yang tak pernah diharapkan
Nyenyak didalam surga kelak

Harapanku hanya satu wahai Tuhanku
Adakah yang menginginkan hatiku
Tunjukkan satu titik kepastian
Ingin ku persembahkan seluruh hidupku
Kelak jika ada hati yang ikhlas
Untuknya kan ku persembahkan hidupku

TUJUANKU ADALAH HATIMU

Tak terasa usia kian menua
Usang karena begitu banyak cerita
Jejak kehidupan terbingkai rapi
Untuk dijadikan bekal kelak
Aku dan alam telah bersepakat
Nanti jika waktuku tiba
Kaulah tujuan terakhirku
Untuk melepaskan segala penak...

Aku kan menuliskan baik puisi
Demi menggambarkan keistimewaanmu
Alam menjadi saksi dalam diam
Lestari yang kelak kan jadi tujuan
Ada hati yang teramat istimewa
Hidup dalam keabadian cinta...

Hiruk-pikuk kisah terbingkai rapi
Alam seakan merestui
Takkan ada tujuan yang abadi
Isyarat sang pencipta
Menjadi tanda engkau adalah tujuan
Untuk meraih surgaNYA kelak.