ADAKAH YANG MENGINGINKAN HATIKU

Alam semesta terdiam tanpa bahasa
Detak jam pun seakan tak berdetak
Angin pun menghilang entah kemana
Kemarau hatiku pun berkepanjangan
Air mata pun seakan kering
Hampa terasa tanpa ara yang jelas

Ya Allah teramat berat ujianmu
Akankah hati ini memiliki tujuan
Nyanyian kesunyian selalu menemani
Galaupun setia melanda hati

Mengharapkan tanpa diharapkan
Entah dosa apa yang telah kuperbuat
Nggak ada yang peduli kesunyianku
Gelisah bercampur sedih dihati
Inginku berteriak sekencang mungkin
Namun apalah daya hati tak mampu
Galau ini seakan begitu setia
Ikrarkan setia menemani kesedihan
Nanti jika tak berkesudahan
Kan ku berlari dari dunia ini
Agar hati yang tak pernah diharapkan
Nyenyak didalam surga kelak

Harapanku hanya satu wahai Tuhanku
Adakah yang menginginkan hatiku
Tunjukkan satu titik kepastian
Ingin ku persembahkan seluruh hidupku
Kelak jika ada hati yang ikhlas
Untuknya kan ku persembahkan hidupku

TUJUANKU ADALAH HATIMU

Tak terasa usia kian menua
Usang karena begitu banyak cerita
Jejak kehidupan terbingkai rapi
Untuk dijadikan bekal kelak
Aku dan alam telah bersepakat
Nanti jika waktuku tiba
Kaulah tujuan terakhirku
Untuk melepaskan segala penak...

Aku kan menuliskan baik puisi
Demi menggambarkan keistimewaanmu
Alam menjadi saksi dalam diam
Lestari yang kelak kan jadi tujuan
Ada hati yang teramat istimewa
Hidup dalam keabadian cinta...

Hiruk-pikuk kisah terbingkai rapi
Alam seakan merestui
Takkan ada tujuan yang abadi
Isyarat sang pencipta
Menjadi tanda engkau adalah tujuan
Untuk meraih surgaNYA kelak.