AKU BERSYUKUR MEMILIKI HATIMU

Angin memberiku kehidupan
Kamu memberiku cinta
Untaian kisah terangkai dalam bingkai harapan

Begitu tulus mencintaiku
Engkau anugrah bagiku
Rembulan digelapnya malamku
Semerbak bunga cintamu menemaniku
Yang utama baginya kebahagiaanku
Untaian doa tiap sujudnya
Kubersyukur memiliki hatinya
Uraian ketulusan didalam hatinya
Ruang hatinya hanya untuk menyayangiku

Malaikat dalam hidupku
Engkau selalu setia untukku
Menyayangiku apa adanya
Intuisinya penuh keihklasan
 Lubuk hatinya penuh cinta
Ia bak pelangi dalam hidupku
Ketulusannya sempurna untukku
Ikrarnya hanya menemaniku baik suka maupun duka

Hatinya bak berlian
Anugrajh terindah dalam hatiku
Tak ada keraguan dihatinya
Ia selalu  tulus mendoakanku
Makasih atas cinta sucimu
Untukmu kupersembahkan keabadian cintaku.

KUPINANG ENGKAU DENGAN AIR MATA

Ketika cinta bertasbih
Uraian air mata menetes
Perjuangan tlah usai
Impian sudah dalam genggaman
Niat sucih kupersembahkan
Air mataku meminangmu
Nyanyian ayat ayat cinta
Getarkan seisi jagat raya...

Engkau yang teramat kusayang
Niat tulus tlah dikumandangkan
Getarkan jiwa ragaku
Kehadiranmu bak pelagi
Alangkah indah pancarannya
Uraian air mata cinta menetes dari hati...

Demi waktuku
Engkau bidadari dihati
Niat kami satu harapan sucih
Gak ada yang bisa memisahkan
Akan kuukir diprasasti hatiku
Namamu dengan tetesan darahku...

Alam semesta saksi cintaku
Ikrar kami hanya kematian yang dapat memisahkan
Ragaku seutuhnya milikmu...

Malaikat pun tau
Akan kesucian cintaku
Tak perlu ragukan ketulusanku
Aku menyayangimu sepenuh jiwa.

KUBERWUDUH DENGAN AIR MATAMU

Kehidupanku terombang ambing
Untaian ujian hidup menerpa
Bertahan demi mimpi
Engkau tetap setia untukku
Rembulan menjadi saksi
Waktuku penuh ujian tersulit
Uraian air mata menetes
Dari relung hatiku
Untaian suka maupun duka
Hinggapi perjalanan hidupku...

Demi asa dan impian
Embun menampakkan cahaya pelangi
Nyanyian indahpun terdengar
Galaupun berlari dari hatiku
Air mata dan doa tulusnya
Nampakkan harapan penuh cahaya...

Aku berwuduh dengan air matanya
Ikrar cinta sucih terucap
Rembulanpun tersenyum untukku...

Meraih impian tak mudah
Akan tetapi doanya setia menemani
Tegar karena kehadirannya dihati
Andai syariat mengizinkan
Maka kukan berwuduh dengan air matanya
Untuk mensucikan hati demi meraih keihklasan hatinya.

HATIMU ADALAH SAJADAHKU

Hamparan kisah kehidupan
Anak cucu adam
Tlah terlukis dimuka bumi
Indah maupun kelabu
Mewarnai kisah kami umat manusia
Untaian kisah telah terbingkai...

Aku mencoba merangkai cerita
Demi kisah indahku
Akhirnya tersusun sebuah makna
Lubuk hatinya kutanami bunga
Agar dapat memberi harum dihati
Hingga memberiku isyarat harapan 

Sujudku disajadah hatimu
Agar imanku tetap mencintaimu
Jika Allah berkehendak
Akan kupersunting hatimu
Dan kujadikan bidadari surgaku
Asa besarku bersamamu
Hingga nafasku terhenti
Karena dirimu teramat kusayang
Ucapan doaku agar hatimu jodohku.

KUCINTA KAMU APA ADANYA

KUCINTA KAMU APA ADANYA

Kujalani takdir setulus hati

Uraian cerita suka dan duka

Cerita cinta dan mimpi

Indah maupun kelabu

Nyanyian serta tangisan

Terbingkai rapi dalam logika

Aku selalu belajar dari masa lalu

Ketikah hati bertasbih

Asapun teramat jelas dihati

Mensyukuri hidup apa adanya

Untuk meraih cinta sejatih

Adakalanya hati diterpa badai

Perasaan terasa kekeringan

Aku tetap tersenyum ihklas...

Aku mencintai apa adanya

Demi atas nama ketulusan

Apapun hatiku taruhannya

Namun.......

Yang kuharap tak semestinya

Ada sebuah dinding besar yang memisahkan cinta kami.

SUSILO BAMBANG YUDOYONO

                        ( presiden RI 6)

 
















Sebuah sejarah baru lahir

Untuk pertama kalinya

Sejak negeri ini merdeka

Indonesia memilih

Langsung presidennya

Obor demokrasipun dimulai…

Begitu banyak harapan

Akan erah demokrasi ini

Mimpi begitu besar

Bagi kehadiran beliu

Akan tetapi…

Negeri ini sama saja

Gerakan demokrasi tak begitu terasa…

Yaaa Tuhan….

Untuk pemimpin negeri ini

Doa kami tulus demi sebuah asa

Orang pinggiran negeri

Yang teramat terlupakan dan terabaikan

Orang yang masih terjajah

Nyanyian kemiskinan dan kelaparan

Oooo… Tuhan apakah ini demokrasi negeriku…!!!

MEMILIH UNTUK SETIA

MEMILIH UNTUK SETIA

Mencari ketulusan hati termat sulit
Entah kemana harus kucari
Menjelajah diluasnya dunia
Indahnya pelagi memberi harapan
Lubuk hati setia hanya untuk satu hati
Impianku untuk menyayangimu selalu
Hatiku tergoya karena kehadiran cinta lain...

Uraian lika liku hidup
Nampak dipelupuk mata
Tapi hatiku selalu tegar
Untuk menjalani ujian sang ilahi
Karena ada dua hati yang teramat menyayangiku...

Sulit bagiku membagi hati ini
Engkau tulus menyayangiku
Tapi hatiku sudah dimiliki
Ini memang teramat menyakitkan hati
Aku minta maaf karena hatiku memilih setia...

SULPIADI ARAFAH

                  ( kakaku yang ketiga )

Sinar penerang dalam hidupku
Untaian kasih tulus untukku
Lentera penerang dalam gelapnya hidup
Pemeberi sandaran saat kuterjatuh
Ihklas selalu nampak dimatanya
Aku bangga menjadi adiknya
Doa tulus dalam setiap sujudku untuknya
Impiannya melihat aku sukses...

Adakalanya aku terpuruk
Raganyalah pemberi semangat hidup
Asa sukses belum juga namapak
Fikiranku sering semraut
Aku beruntung punya sandaran dihatinya
Hidup disisi dia sepertinya angin surga...

IRWANTO ARAFAH

                 ( kakaku yang kedua )

Inilah kisah hidupnya
Raganya masih termat mudah
Wataknya susah ditebak
Aku terkadang sedih melihatnya
Namun sikapnya kadang menyakitkan hati
Tapi dia tetap kakaku yang kusayang
Oooh Tuhan hanya doa tulus yang dapat kuberiakan...

Agar mata hatinya dapat tersadar
Rindu akan bersamanya
Aku jauh diperantauan sekarang
Faktor kesalahan telah menegur hidupnya
Agar bisa menjadi sosok yang lebih baik
Harapanku semoga dia tabah menjalani takdirnya.

AIR MATA CINTA

AIR MATA CINTA

Air mata ini bukti ketulusannya
Ikrarnku hanya ingin menyayanginya
Rembulan kan kupersembahkan dihatinya

Mentari adalah penerang hati
Alam ikut tunduk oleh sinarnya
Tanpanya gelaplah hidupku
Air mata ini bukti cinta yang dari hati

Cintanya tak dapat kumiliki
Iitu tak membuat hati memebenci
Namun setiap sujudku kuselalu mendoakan
Terbaik untuk hatinya
Aku kan bahagia bila melihatnya berbahagia...

AMBE SITTI AMINAH

                      ( neneku sayang )

Anugerah bagi kehidupanku
Memiliki nenek seperti beliau
Berkah berharga bagi diriku
Engkau pahlawan sejatih untukku

Sekarang sosoknya sudah rentah
Intuisinya tetap berkobar
Tua tapi tak mau berdiam diri
Ttak mau berpangkuh tangan disisah hidupnya
Ikrarnya tak mau menjadi beban anak dan cucunya

Andai tanpa jasa beliau
Mungkin aku tak setegar sekarang
Ilmu kerja keras tanpah lelah
Nampaknya menaglir deras didarahku
Aku bangga kepada nenekku
Hidupnya penuh ujian dan pengabdian tulus...

DARMAWATI ARAFAH

                      ( kakaku yang pertama )

Dirinya berkorban untuk adiknya
Aku rangkaikan sebuah puisi untuknya
Raraganya penuh ujian hidup
Malaikat bagi keluarga
Apapun dia ihklas menjalaninya
Waktunya dikorbankan untuk kami adiknya
Aku bangga punya kakak sepertinya
Tanapa mengharapkan pamrih
Impiannya melihat adik adiknya uskses...

Asanya tercurah untuk kami
Raganya penuh kesederhanaan
Adiknya tetap prioritas utama
Fisiknya memang tak sempurna
Akan tetapi hatinya bak berlian
Harapanku semoga dapat membalas kebaikannya.

OKTOBER

      O K T O B E R
                     bulan kelahiranku     

             Orang Dinegeriku Indonesia    
             Kian hari kian sulit
             Tuk menyatukan perbedaan
             Ogah bersatu...
             Berbedah persepsi...
             Entah kapan ini berahkir
             Rakyat rindu ketentraman.

ANTARA EMAS DAN AIR PUTIH

ANTARA EMAS DAN AIR PUTIH

bagiku pacar adalah emas yang berharga

sahabat hanyalah air putih

tapi nyatanya aku masih bisa hidup tanpa emas 

tapi tanpa air putih

mungkin sehari saja aku tak sanggup bertahan hidup

aku bisa mati karena kehausan

maka jadilah air putih bagi hidupku

air yang bisa memeberi kesejukan

didalam panasnya kehidupan

tetaplah jadi sahabatku

untuk selama lamanya

sahabat yang selalu ada

baik duka maupun suka

selalu hadir untukku.

MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

              ( presiden RI 5 )

Mentari pagi telah datang
Engkau wanita tangguh
Gerakan eman sipasi berkobar didirinya
Anak negeri penuh talentah
Wataknya tegas tapi tetap anggun
Anak negeri satu satunya
Tugasnya teramat berat
Indonesia yang dipimpinnya...

Sejarah baru pun terukir dinegeriku
Ombak begitu besar menerpa kepemimpinannya
Engakau sang wanita tangguh
Kiprah politiknya tak diragukan
Anak negeri penuh pengabdian
Raganya tak lagi mudah
Namun...
Obor politiknya tetap berkobar

Perjuangannya belum usai
Untuk indonesia menegbdi
Tekadnya negeri ini makmur
Rembulanpun telah menampakkan diri
Indonesia berterima kasih atas pengabdiannya.

ABDURAHMAN WAHID

                  ( presiden RI 4 )

Arah yang tanpa tujuan
Bangsaku dilanda badai
Demokrasi negeri tanpa arah
Untaian persoalan menumpuk
Rasa galau menerpa negeri ini
Asa perubahan tak nampak jelas
Huru hara diseantero negeri
Masalah negeri tambah rumit
Anak negeri meridukan ketenraman
Namun tak kunjung datang...

Walau badai protes menerpanya
Alasannya ' begitu aja ko repot '
Hingga akhirnya masanya tiba
Indonesia bersuara keras untuknya
Dan beliau diturunkan dari kursi presiden.

BJ.HABIBI

           ( presiden RI 3 )

Biasa tapi sangat jenius
Anak desa rejeki kota
Hidupnya penuh dengan ujian
Anak negeri yang bersahaja
Rasa dan raganya diabdikan seutuhnya
Untuk kemajuan negeri
Demi tanggung jawab
Indonesia harus diselamatkan
Nelongso  tapi tetap selalu tegar...

Jiwa raganya didedikasikan untuk negeri ini
Urusan negara diatas segalanya
Sakit tapi tak nampak sakit
Untaian tugas begitu berat yang diembannya
Faktor kesehatan bukan alasan demi tugas...

Harapannya memajukan indonesia
Akalnya sangat brilian
Beliau sang presiden jenius
Indonesia memeberi hormat
Beliau sekarang sudah tua
Impiannya hanya ingin negeri ini lebih sejahtera.

S O E H A R T O

           ( presiden RI 2 )

Sosoknya tegas dan bersahaja
Olehnya tugas negara yang utama
Engkau bapak pembangunan indonesia
Hidupnya diabdikan untuk negeri
Anak negeri patut memeberi hormat
Raganya telah menghadap sang ilahi
Tapi pengabdian dan jasa kan tetap dikenang
Obor harapan untuk tetap bisa menjadi macan asia.

S O E K A R N O

            ( presiden RI 1 )

Sinarnya telah memeberi kebebasan
Obor kemerdekaan telah diraih
Engkau sang proklamator negeri
Kegigihannya memebawa cahaya terang
Anak negeri yang relah mati demi kemerdekaan
Raganya telah tiada tapi semangatnya tetep abadi
Negeri ini menjadikan sosoknya sebagai panutan
Oooh Tuhan berikan tempat terindah untuknya disisiMU.

KESUCIANKU TELAH HILANG

KESUCIANKU TELAH HILANG

Kemajuan zaman begitu menggila
Evoria kebebasan tak terkendali lagi
Semuanya serba bebas
Untaian prostitusi merebak
Cinta dan sex menjadi paket remaja masa kini
Ini disebabkan kurangnya bekal ahklak
Alasan sekedar coba coba
Namun jadi kebiasaan dikalangan remaja
Kebiasaan yang akan membawa petaka
Urusan dunia relah menggadaiakan kesucian...

Tanpa menghiraukan dosa
Entah apa dibenak mereka
Liarnya hidup demi kesenangan dunia
Alasan kemiskinan dikambing hitamkan
Hidup memang sebuah pilihan dari Tuhan...

Hidup juga patut diperjuangkan
Ilangnya akal sehat karena rayuan setan
Lemahnya iman para remaja sekarang
Akhirnya banyak yang menggadaikan kesuciannya
Namun hanya Tuhan yang maha tau
Gak ada ujian hidup selain kehendak sang pencipta.