AKU BUKAN SIAPA-SIAPA

Ada asa namun tak nampak

Keruh bak air kubangan

Uraikan banyak tanda tanya....

Berharap meski tanpa kepastian

Untuknya kuihklas pergi

Ku tau siapalah diri ini

Aku hanya punya sebuah asa

Namun jauh dari harapan....

Setiap hembusan nafasku

Isyaratkan asa tanpa arah

Aku sadar siapalah diri ini

Perantau yang tak punya apa apa

Akan tetapi kupunya ketulusan....

Sejak mengenalmu jutaan asa yang kurasa

Indahpun siap kuraih bersamamu

Akan tetapi dirimu tetap diam

Pergi dari hidupmu jalan terbaik

Aku menyayangimu meski engkau tidak.

LELAH HATIKU MENCINTAIMU

Lenteraku tlah redup

Engkau tlah menjauh

Lelah hati ini karenamu

Akupun mencoba tuk ihklas

Hidup tanpa cintamu.....

Hatiku hancur berantakan

Asaku tlah memudar karenamu

Tak ada lagi cintamu dihatiku

Impianku tlah hancur

Kau tlah menyakiti ketulusanku

Uraian airmataku tumpah karenamu....

Mencintaimu adalah kesalahan

Engkau tlah menipu ketulusanku

Nanti,karma pasti ada untukmu

Cinta ini sucih untumu

Namun.....

Tikaman penghianantanmu dihatiku

Akhirnya kesuciannya menjadi racun

Indah berganti dukah

Manis menjadi pahit

Untaian Kesedihan karena cinta palsumu.

ASING DITANAH LELUHUR

Anak negeri lupa kodrat
Semunya terasa asing
Indonesiaku telah berubah
Negeriku tak seperti dulu
Gak ada lagi rasa memiliki

Dimana indonesiaku yang dulu
Indonesia yang damai
Tanah airku tercinta
Aku rindu negriku yang dulu
Negeri yang kaya budaya
Adat sopan santun antarsesama
Hidup rukun dipenjuru nusantara

Lelah rasanya melihat negeri ini
Erosi sopan santun anak negeri
Luapkan perpecahan
Uraikan sejuta tanya dihati
Hidup dinegeri sendiri
Untuk bertahan sangat sulit
Rasanya terasing ditanah leluhur.

ANTARA DILEMA DAN GALAU

Ada rasa rindu dijiwa
Nampak tapi tak dapat kugenggam
Terasing tanpa kepastian
Ada asa tapi tak dapat kuraih
Rasa sepi selalu menyelimuti
Air mata menetes karena dilema

Dilema tanpa kepastian
Ingin kugenggam bahagiaku
Lewatin kesenyian dijiwa
Engkau tak kunjung memahami
Memahami kesunyian hati

Dilema tetap menemaniku
Asa tetap kuyakinkan
Namun hatimu tetap diam

Gak ada yang memaham hatiku
Air mata menjadi pelarian
Luapkan segala rasa
Antara dilema dan galau
Untukmu kukan ada selamanya.